8/16/2008

Ace Supeli Ikut Baksos

PARUNG - Kampanye putaran kedua, pasangan Soenmandjaja-Ace Supeli (SAE) menyambangi warga di zona C, yang meliputi Ciampea Tenjolaya hingga Rancabungur. Kali ini Calon Wakil Bupati Ace Supeli sejak pagi sudah berada di pasar tradisional Ciseeng.

Kunjungan pertama kali mendatangi pasar benih ikan untuk melihat transaksi jual beli, selanjutnya rombongan terus merangsek masuk ke pasar dan menyapa beberapa pedagang. Para pedagang ini berharap sang calon wakil bupati membangun pasar yang menjadi pusat bisnis warga Ciseeng yang mayoritas petani ikan.
Setelah puas dengan para pedagang, Ace melanjutkan perjalanan ke kampung Lengkongbarang Desa Iwul Kecamatan Parung. Tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ij'tihat, para jamaahnya dan kader PKS sedang menyelenggarakan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pembagian sembako.
Dalam sambutannya, Ace Supeli berjanji memprioritaskan pemberian gaji untuk para ustadz dan pengajar ngaji, juga perbaikan sarana dan prasarana ibadah termasuk melengkapi fasilitasnya. Selain itu, dia mengesahkan Perda tentang diniyah, sehingga setiap siswa yang masuk SMP harus mampu mengaji dan salat. "Kita mengalokasikan anggaran-anggaran secara adil, terutama untuk pendidikan dan kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Baksos yang telah rutin terselenggara itu menjadi lebih menarik karena dihadiri Calon Bupati, sehingga ratusan warga secara spontan langsung berkumpul dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berkeluh kesah berbagai permasalahan di desa itu. Salah satunya masalah pembangunan jalan desa.
"Jalan desa Iwul ini belum pernah diaspal, sepertinya masyarakat belum merasakan pembangunan, padahal kita juga rutin membayar pajak," ungkap seorang warga Suamah (45). Setelah selesai beramah tamah, Ace kembali melanjutkan perjalanan menuju Pamijahan untuk bertemu dengan masyarakat di wilayah tersebut.

SAE Kunjungi RSD Leuwiliang

LEUWILIANG - Rumah sakit dan pasar tradisional masih menjadi lokasi kampanye pasangan Sunmandjaja Rukmandis-Ace Supeli (SAE) . Sekitar pukul 08:00 WIB, Sunmanjaja yang menumpang mobil kijang Innova menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Kampanye SAE kali ini, tak diikuti dengan massa yang terlalu banyak. Pasangan ini hanya mengerahkan beberapa simpatisannya untuk menemaninya berkampanye.
Setibanya di Leuwiliang, ia langsung meninjau kondisi bangunan rumah sakit, fasilitas yang dimiliki dan kelanjutan pembangunan rumah sakit yang sempat dipertanyakan warga.
Selain itu, berdialog dengan pasien dan manajemen rumah sakit mengenai perkembangan kesehatan pasien dan kondisi RSD Leuwiliang.” Meskipun saya tak terpilih pada pemilihan nanti, saya tetap menyampaikan temuan-temuan ini ke jajaran fraksi PKS untuk mencari penyelesaian permasalahan disini,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Hampir satu jam berkunjung ke RSD Leuwiliang, Sunmandjaja berkunjung ke Pasar Leuwiliang dengan berjalan kaki. Terlebih jarak antara pasar dan rumah sakit ini tak terlalu jauh yakni sekitar 500 meter.
Di Pasar ini, Soenmandjaja menyapa para pedagang dan warga sekitar. Selain itum berdialog dengan pengelola pasar. Langkah ini untuk mencari masukan dari para pedagang yang merupakan salah satu faktor penentu dalam pembangunan di wilayah Leuwiliang.
selain itu, ia juga mengkritisi kemacetan yang terjadi di Leuwiliang. Padahal, menurutnya, keberadaan terminal Leuwiliang sudah selayaknya mampu mengatasi kemacetan di daerah tersebut.
“Dua faktor ini yang harus segera dibenahi, yaitu pasar dan terminal. Jika ini bisa berfungsi dengan baik, maka kemacetan bisa teratasi,” lanjutnya.
Dia juga menyapa anak-anak yang berada di dalam pasar. Bahkan, ia tetap mengingatkan kepada anak-anak ini untuk terus bersekolah. Setelah mengunjungi pasar, sekitar pukul 10:30 Soenmanjaja bersama rombongan berkunjung ke rumah sekretaris Pemuda PUI Kabupaten Bogor, Samsi di Kampung Kandangsapi RT 2/1 Desa Leuwimekar Kecamatan Leuwiliang. Disini, Soenmanjaja bersilaturahmi hampir satu setengah jam dengan puluhan pemuda PUI. “ Kedatangan saya kesini untuk bersilaturahmi dan meminta nasihat pada mereka terkait pencalonan saya dan Pak Ace,” katanya singkat.
Sementara, Samsi mengungkapkan, kedatangan Soenmanjaja merupakan undangan dari pengurus pemuda PUI, sekaligus untuk memberikan dukungan kepada pasangan SAE.
“Saya selaku sekretaris PUI tetap konsen mendukung pasangan SAE untuk menjadi bupati dan wakil bupati Bogor,” kata Samsi.
Tepat pukul 12:00 WIB, Soenmanjaja mengakhiri kampanyenya. Dia langsung menaiki kendaraannya dengan pengawalan dari aparat kepolisian dan langsung menuju Jakarta untuk menghadiri rapat di DPP PKS.

Hingga H-5 Logistik Belum Tersebar

CIBINONG - Jajaran KPU Kabupaten Bogor tak bisa tidur nyenyak sebelum logistik pemilihan bupati-wakil bupati (Pilbup) tersebar hingga tempat pemungutan suara (TPS). Untuk itu, penyelenggara Pilbup ini harus dua kali meninjau pencetakan surat suara di PT Betawimas Cemerlang di Desa Cikiwul Kota Bekasi. Kemarin Ketua KPU Kabupaten Bogor, Aan Hanafiah mendatangi percetakan suara itu, setelah sehari sebelumnya tiga anggota KPU juga meninjau ke tempat percetakan tersebut.
“Saya harus memastikan agar percetakan surat suara dan logistik lainnya harus sudah beres sebelum 19 Agustus. Agar pendistribusian ke setiap kecamatan tak telat,” kata Aan kepada Radar Bogor di ruangannya kemarin.
Logistik yang paling dikhawatirkan Aan adalah kartu pemilih. Ia khawatir bila pendistribusian kartu pemilih tak sampai hingga pemilih. “Pengalaman di Pilgub lalu, ada beberapa kesalahan. Kartu pemilih yang seharusnya dikirimkan ke Kecamatan Tanjungsari malah dikirim ke Kecamatan Ciomas,” kata Aan mengenang.
Untuk menghindari kesalahan itu, KPU Kabupaten Bogor mengirimkan orang ke tempat percetakan kartu pemilih di Purwokerto Jawa Tengah. Sekretaris KPU Nuradi dan Ketua Divisi Humas Achmad Fauzi sudah bertolak ke sana untuk memantau percetakannya.
“Jika ada salah warna saja, kami meminta agar kartu pemilih tersebut dicetak ulang,” ujar Aan.
Setelah seluruh logistik tersebar, panitia pemilih kecamatan (PPK) hanya butuh waktu tiga hari untuk membereskan dan menyebarkan semua logistik itu ke tempat pemungutan suara (TPS) yang jumlahnya mencapai 7.000 buah. “H-1 sebelum pencoblosan semua logistik harus sudah stand by di masing-masing TPS. Atau paling lambat malam hari sebelum waktu pencoblosan,” tambah mantan Camat Cileungsi ini.

SAE Siap Genjot IPM

CIAWI - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Soenmandjaja dan Ace Supeli (SAE) memanfaatkan maksimal Kesempatan terakhir kampanye di Zona E. Mengawali kegiatan di wilayah selatan Kabupten Bogor, pasangan ini talk show di Radio Megaswara.
Dalam talk show tersebut, pasangan SAE berjanji prioritas utama bila terpilih yakni menggenjot peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). "Kita merasa prihatin karena IPM Kabupaten Bogor masih sangat rendah, makanya kami berupaya meningkatkannya" Ucap Soenmandjaja.
Ace menambahkan, pendidikan merupakan faktor utama menuju perubahan kearah yang lebih baik. "Pendidikan modal dasar untuk harus memperoleh perhatian khusus" Ujarnya.
Tidak hanya itu, Ace mengatakan bila pasangan SAE terpilih bakal menghilangkan ketimpangan pembangunan serta kesejahteraan antara satu dengan yang lainnya terutama wilayah Bogor Barat yang mempunyai banyak potensi tapi dalam pembangunan masih tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di kabupaten Bogor. "Seharusnya semua daerah mendapatkan pemerataan pembangunan yang sama untuk menuju kesejahteraan masyarakat," katanya.
Setelah mengisi talk show, Rombongan SAE langsung meluncur ke Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin untuk mengisi khutbah Jum’at di masjid Perguruan Islam Darul Ulum yang dilanjutkan silaturahim ke rumah Deden Pimpinan Darul Ulum.
Selepas itu, perjalanan dilanjutkan ke Desa Cimande untuk bertemu dengan salah satu tokoh Cimande yaitu H. Aus yang dihadiri oleh beberapa ulama lainnya. Dalam kesempatan tersebut Aus menyatakan dukungannya terhadap pasangan SAE. "Sosok Soenmandjaja memiliki kapabilitas dan kapasitas keilmuan serta diyakini jujur dan bersih yang akan mampu membawa Bogor lebih maju," Ucapnya.
Pertemuan selanjutnya dilaksanakan di desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin di rumah ketua LPM Ibrahim yang dihadiri pula oleh Aep mantan kades Muara Jaya, Kecamatan Caringin. Dalam kesempatan ini Calon Bupati Soenmandjaja yang didampingi ketua DPD PKS Kab. Bogor Ade Dodo .
Dalam pertemuan tersebut, Ade mengklarifikasi isu-isu black Campaigne yang diarahkan kepadanya dan menyatakan ketidakbenaran isu tersebut serta akan memproses secara hukum bila masih ada yang melakukan penyebaran isu-isu tersebut.
Perjalanan kampanye berakhir di rumah Zaenudin selaku tokoh masyarakat di desa Pandansari, Kecamatan Ciawi. Dalam pertemuan tersebut, Zaenudin memberikan motivasi agar pasangan SAE untuk terus maju dan berjuang dalam arena pilbup kali ini. "Kami akan mendukung pasangan SAE secara penuh" ujar Zaenudin yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Pandansari.
Ditempat yang terpisah, sekitar pukul 10.00 WIB Istri Soenmandjaya yang didampingi oleh kewanitaan DPD dan DPC PKS mengunjungi Polsek Ciawi serta RSUD Ciawi. "Kunjungan kami sebagai ajang silaturahmi kepada masyarakat, selain itu kami juga menghimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 24 Agustus nanti" Ucap Istri Soenmandjaya

8/15/2008

Permudah Investor, Buka Kantor Perijinan Satu Atap

Bila mendapat amanah menjadi pemimpin di Kabupaten Bogor, pasangan Soemandjaja-Ace Supeli (Sae) bertekad menciptakan kemandirian ekonomi. Berbagai program berbasis peningkatan ekonomi sudah mereka persiapkan agar warga di bumi tegar beriman sejahtera. Apa saja programnya?

Membangun dan membangkitkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bogor tak semudah membalikkan tangah. Terlebih dampak negatif lesu perekonomian sangat terasa di daerah yang berbatasan langsung dengan pusat ekonomi yakni Jakarta.
Selain itu, letak geografis wilayah sangat luas sekitar 2.301,95 Km2, dengan 40 kecamatan.
Hingga saat ini, perekonomian di Kabupaten Bogor masih belum merata, sehingga wilayah tengah, dan timur perkembangan industrinya cukup pesat.
Sementara wilayah barat dan selatan tingkat perekonomiannya masih stagnan. Untuk itu, bila terpilih menjadi Bupati Bogor, pasangan Sae, merancanng berbagai program peningkatan ekonomi. Pasangan ini ingin menjadikan wilayah ini menjadi pusat perekonomian di Jawa Barat. Bila perlu menjadi basis penguatan ekonomi nasional.
Hal itu sangat mungkin karena secara geografis Kabupaten Bogor merupakan daerah penyangga ibukota negara yakni Jakarta. Disebelah timur berbatasan dengan Cibubur dan di utara bersentuhan langsung dengan Kota Depak dan Tanggerang, Banten.
Nah, untuk mewujudkan kemandirian perekonomian ini, pasangan SAE membuat terobosan terutama memperbaiki proses perijinan agar investor mudah masuk ke bumi tegar beriman ini. Salah satu caranya membuat pelayanan satu atap bagi para investor agar perijinan lebih mudah dan cepat.
“Investasi sangat perlu untuk pendukung kegiatan ekonomi, makanya kami perbaiki mekanisme perijinan agar tidak ada kesan sulit dan ribet sehingga investor tertarik masuk ke Bogor,” kata Calon Bupati Bogor Soemandjaja Rukmandis.
Pelayanan satu atap ini untuk memangkas proses perizinan yagn selama ini masih berbelit atau birokrasi kompleks. Tak heran bila investor mengeluh harus bolak balik mengurus perijinan, belum lagi pungutan liar (Pungli) dalam proses perijinan tersebut. “Kita pasti menerapkan pelayanan satu atap, dan kita membrantas Pungli,” tandasnya.
Tak hanya itu, pasangan ini juga ingin membuka terobosan baru terutama mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM). Caranya mengklasifikasikan UKM sesuai potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. “Kami gunakan potensi yang ada diwilayah tersebeut, barulah nanti akan kita bentuk sentra-sentra produksi industri, agrobisnis dan UKM,” jelasnya.
Namun paling utama, menciptakan stabilitas perhubungan dalam hal ini perbaikan infrastruktur jalan sebagai modal dasar kelancaran mobilitas angkutan. Soalnya hingga saat ini jalan-jalan baik jalan provinsi maupun kabupaten kondisinya banyak yang rusak. Untuk itu, SAE menjanjikan perbaikan infrastruktur berupa jalan dan jembatan terutama rehab jalan yang rusak parah.“Pembangunan dan perbaikan jalan juga sangat penting karena hal itu merupakan penunjang roda ekonomi, maka perbaikan jalan menjadi fokus utama untuk mendorong peningkatan investasi,” pungkasnya.

Insya Allah, Menang Satu Putaran

CIBINONG - Pasangan Soenmandjaja Rukmandis – Ace Supeli (SAE), mengoptimalkan kampanye terbuka. Makanya hari ini bakal unjuk kekuatan pada kampanye terbuka di Lapangan Ciriung, Cibinong. Dalam rapat akbar bakal dihadiri Presiden PKS, Tifatul Sembiring dan Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Kemarin, jajaran pengurus DPD PKS sudah siap mengerahkan sekitar 10.000 massa pendukung SAE.
Humas Tim Pemenangan SAE, Wasto Sumarno mengatakan, rapat akbar ini menjadikan ajang kebulatan tekad kader dan simpatisan PKS untuk bekerja keras memenangkan SAE. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan DPD PKS Kabupaten Bogor, SAE berpeluang memenangkan ajang pemilihan Bupati dalam satu putaran.
“Ikrar nanti merupakan bentuk kesiapan kader dan simpatisan untuk memenangkan SAE dalam satu putaran pemilihan,” ujarnya.
Menurut Wasto, sikap optimisme tersebut didasarkan pada semakin membesarnya kepercayaan masyarakat Kabupaten Bogor. Rakyat saat ini tidak bisa lagi disetir oleh elit politisi dan birokrasi. Makanya PKS meminta kalangan birokrasi untuk bersikap netral.
Sementara Calon Bupati Bogor, Soenmandjaja berjanji untuk menjawab kepercayaan masyarakat bila terpilih nanti. Ia pun siap bekerja keras menciptakan perubahan menuju Kabupaten Bogor yang lebih baik.
Dalam upaya mengatasi pengangguran, SAE bekerja keras menciptakan 100.000 lapangan kerja per tahun untuk mengatasi 450.000 pengangguran. Sehingga dalam jangka lima tahun, angkatan kerja di Kabupaten Bogor muda tersalurkan ke kawasan industri. Hal ini melalui peningkatan investasi (dengan mempermudah perizinan usaha dan perbaikan infrastruktur) dan penyelenggaraan latihan kerja untuk 25.000 angkatan kerja per tahun.

Hal itu nantina sejalan dengan program pengembangan usaha kecil dan menengah, petani, dan peternak. Untuk itu, jika terpilih nanti, SAE akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 milyar per tahun untuk bantuan modal dan pembinaan bagi pengembangan usaha untuk 2.000 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Petani dan Peternak.
”Kami ingin tercipta ribuan pengusaha baru yang mampu menciptakan ratusan ribu lapanan kerja baru. Sementara itu usaha kecil maupun menengah harus didorong agar ’naik kelas’ agar skala usaha terus berkembang membesar,” tegas Soenmandjaja.
Lebih lanjut Soenmandjaja mengatakan, persoalan kemiskinan yang meningkat setiap tahunnya, tidak terlepas dari makin menurunnya tingkat daya beli masyarakat saat ini. Makanya untuk mengatasi kemiskinan antara lain dilakukan dengan cara meningkatkan daya beli rakyat. Memberi kesempatan bekerja secara layak, akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat kabupaten Bogor.Lebih lanjut Wasto Sumarno mengatakan, dalam kampanye terbuka nanti, SAE secara resmi akan mendeklarasikan komitmennya untuk lebih mendengar masyarakat melalui program Mobile Government (Pemerintahan Bergerak) dalam rangka jaring aspirasi masyarakat dan cepat tanggap memberikan alternatif solusi. Konsep pemimpin adalah pelayan bagi rakyatnya, betul-betul ingin diwujudkan oleh SAE.

Surat Suara tak Punya Lipatan

Setelah di-deadline agar logistik Pilbup Bogor tersalurkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebelum 20 Agustus, anggota KPU Kabupaten Bogor langsung bergerak.
Kemarin, sekretaris KPU Nuradi dan tiga anggota KPU Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti, Romli Eko Wahyudi serta Achmad Fauzi, langsung mendatangi percetakan surat suara PT Betawimas Cemerlang di Desa Cikiwul Kota Bekasi.
Setibanya di sana mereka langsung melihat hasil cetakan surat suara yang sebagian sudah jadi cukup bagus. Artinya, sama persis yang diinginkan KPU.
Radar Bogor sempat membandingkan surat suara pemilihan bupati (Pilbup) Bogor dengan surat suara pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang digelar 12 April lalu. Dari segi kualitas, cetakan kartu suara Pilbup tampak lebih bagus. Gambarnya lebih terang dan kertasnya pun lebih tebal serta putih.
Kendati puas dengan hasil cetakan, namun anggota KPU masih diliputi kekhawatiran. Pasalnya, surat suara yang sudah tercetak dan siap didistribusikan itu tidak dalam bentuk lipatan alias terlipat. Malahan tanda lipatan pun tak tampak.
“Tidak adanya tanda lipatan tersebut, dikhawatirkan membuat anggota PPK salah melipat dan menambah pekerjaan,” kata Ketua Divisi Organisasi, Logistik dan Keuangan KPU Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti.
Menurutnya, bila semua surat suara sudah didistribusikan pada 20 Agustus, maka PPK di setiap kecamatan harus bisa melipat surat suara tiga hari atau satu hari sebelum pencobosan.
“Mudah-mudahan saja bisa. Kami juga memberikan teknis pelipatan surat suara kepada teman-teman PPK. Tapi kami masih khawatir,” kata Haryanto.
Jumlah surat suara yang tercetak sebanyak 2.800.701 lembar, plus 2,5 persen cadangan bila ternyata ada yang rusak. Surat suara Pilbup sendiri dilipat lima sesuai jumlah pasangan calon yang bertarung. Ini sangat berbeda dengan Pilgub lalu yang hanya tiga lipatan.
Dalam surat suara, pasangan Djurus memilih background foto berwarna biru tua. Keduanya mengenakan jas dan kopiah serta berdasi. Pasangan HMD-N memakai busana berkalungkan sarung dan memakai kopiah. Background foto mereka coklat.
Pasangan nomor urut tiga, Sae, memakai baju koko batik dengan kopiah. Latar belakang foto mereka biru berbalut putih.
Sedangkan pasangan nomor urut empat, Nu Sae, memilih background foto kuning cerah. Pasangan ini tampil beda dengan tidak mengenakan kopiah. Terakhir, pasangan nomor Rahman mengenakan jas, berdasi dan berkopiah. Background foto mereka oranye yang bercampur merah.
Direktur PT Betawimas Cemerlang, Andy Mudjiadi mengatakan, kertas suara Pilbup ini berbahan kertas U.V.Dull 80 gram. “Jenis kertas ini berbeda dari kertas lainnya. Kami memesannya secara khusus di PT Purbautama,” klaimnya.
Kelebihan lainnya, surat suara yang dicetak dengan biaya hampir Rp1 miliar ini dilengkapi dengan pengaman sehingga sulit dipalsukan. “Kami menggunakan semacam security khusus agar tidak bisa ditiru atau diperbanyak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” lanjutnya.
Andy menargetkan, surat suara sudah selesai dan didistribusikan ke masing-masing kecamatan maksimal 20 Agustus mendatang.
Selain memantau surat suara, KPU juga memantau pembuatan kartu pemilih yang dilakukan di Purwokerto. Sekretaris KPU Nuradi dan Ketua Divisi Humas Achmad Fauzi setelah dari Bekasi langsung bergerak ke sana. “Jumat nanti baru akan kita umumkan bagaimana perkembangan percetakan kartu pemilih,” kata Fauzi.
Sementara itu, KPU hingga kemarin baru mendistribusikan kotak suara ke seluruh kecamatan. Surat model C untuk berita acara penghitungan suara di tingkat TPS juga sudah mulai didistribusikan ke beberapa kecamatan. Sedikitnya ada 53 item logistik yang harus sampai ke PPK sebelum 20 Agustus mendatang.

8/11/2008

DELAPAN Program Unggulan SAE

Berikut Ini DELAPAN Program Unggulan Pasangan SAE
1. Memimpin dan membina Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang bersih, peduli, profesional, berwibawa, dan terpercaya dalam memberikan pelayanan publik yang partisipatif, berkualitas, efisien, efektif, dan transparan dengan berlandaskan pada iman dan taqwa.
2. Mengadakan Mobile Government (Pemerintahan Bergerak) dalam rangka jaring aspirasi masyarakat dan cepat tanggap memberikan alternatif solusi.
3. Mengalokasikan bantuan operasional ke-RT-an dan ke-RW-an sebesar Rp15 milyar per tahun.
4. Memprioritaskan pembangunan di bidang mental spiritual keagamaan dengan memberikan anggaran bantuan sebesar Rp200 milyar per tahun untuk lembaga-lembaga pendidikan Islam dan guru-guru di Pesantren, Madrasah, Taman Pendidikan Al Quran, Majelis Ta’lim dan lembaga-lembaga sejenis lainnya.
5. Mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 milyar per tahun untuk bantuan modal dan pembinaan bagi pengembangan usaha untuk 2.000 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Petani dan Peternak.
6. Menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan menyelenggarakan sekolah bermutu dan terjangkau melalui pembebasan biaya Penerimaan Siswa Baru pada sekolah negeri dan penganggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOS Daerah) minimal Rp 20 milyar per tahun.
7. Peningkatan pelayanan kesehatan dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) minimal Rp25 milyar untuk sekitar satu juta penduduk di luar penduduk miskin yang sudah ditanggung oleh APBN melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
8. Menciptakan 100.000 lapangan kerja per tahun untuk mengatasi 450.000 pengangguran dengan peningkatan investasi (dengan mempermudah perizinan usaha dan perbaikan infrastruktur) dan penyelenggaraan latihan kerja untuk 25.000 angkatan kerja per tahun.

8/10/2008

SAE Lakukan Bakti Sosial

BOGOR, (PR).-Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut tiga, Soenmandjaja Rukmandis dan Ace Supeli (SAE), pada hari ketiga masa kampanye Pemilihan Bupati Bogor, Sabtu (9/8), menggelar kampanye terbuka di tiga tempat berbeda. Kampanye diisi kegiatan bakti sosial dengan memberikan sembako kepada kaum duafa, janda, dan fakir miskin di Kampung Salabenda, Desa Parakan Jaya, Kec. Kemang, Kab. Bogor.
Kegiatan serupa dilakukan di Kompleks Bojong Lestari, Bojong Gede. Kampanye diakhiri dengan pemberian bantuan kepada korban rumah longsor di Kampung Patambuan, Desa Semplak Barat.
Dalam orasinya, pasangan SAE mengatakan, sudah saatnya masyarakat Kab. Bogor memilih pemimpin yang bersih. Mereka juga menekankan, bila terpilih, hal pertama yang akan dilakukan adalah memberantas segala bentuk korupsi.
"Jika terpilih, jabatan itu adalah amanah. Jadi saya akan benar-benar menjaga amanah itu. Salah satunya dengan memberantas segala bentuk korupsi," ujar Soenmandjaja.
Pada kampanye itu, Soenmandjaja memilih tidak banyak mengumbar visi dan misinya. Namun juru kampanye, Ade Dodo, yang menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kab. Bogor, menegaskan, kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari kepedulian pasangan SAE dalam membantu warga yang kurang mampu.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat kampanye saja, tetapi sudah menjadi agenda rutin," kata Ade.
Ade memaparkan, SAE akan berupaya mewujudkan Kab. Bogor yang bersih, peduli, profesional, dan terpercaya dalam memberikan layanan publik yang partisipatif, berkualitas dan transparan dengan berlandaskan iman dan takwa.
"Jadi masyarakat harus memilih pemimpin yang memerhatikan warganya. SAE akan mengalokasikan bantuan operasional ke RT dan RW sebesar Rp 15 miliar per tahun," ujar Ade.
Delapan program yang menjadi andalan SAE, antara lain menampung aspirasi masyarakat dan cepat tanggap memberikan alternatif solusi. Kemudian, menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan menyelenggarakan sekolah bermutu dan terjangkau.
"Intinya SAE akan menampung segala aspirasi masyarakat," kata Ade seraya mengingatkan warga untuk memilih nomor urut tiga pada Pemilihan Bupati 24 Agustus nanti.

PKS Tak Tertarik "Calegkan" Artis

11-08-2008
Caleg Diutamakan dari Kader yang Kompeten

JAKARTA - Pada saat parpol lain berlomba-lomba mencalegkan banyak artis dan penyanyi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru mengaku tidak tertarik. Anggota Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS Jazuli Juwaini berpendapat, parpolnya melihat bahwa artis yang memiliki popularitas tinggi tidak menjamin lebih berkualitas daripada tokoh-tokoh parpol yang kebetulan kurang populer.
Karena itu, kata dia, PKS lebih mengutamakan kader-kadernya untuk diajukan menjadi caleg (calon anggota legislatif). ’’Kami juga ingin membuktikan bahwa parpol, khususnya PKS, tidak kekurangan kader berkualitas, ’’ katanya di Jakarta kemarin (10/8).
Jazuli menilai, wajar saja artis lebih populer daripada kader parpol. Soalnya, mereka pekerja infotainment yang banyak ditonton dan digandrungi masyarakat. ’’Tetapi, bukan berarti mereka otomatis merupakan kader parpol yang berkualitas,’’ tambahnya.
Dia mengakui, konstitusi dan UU Pemilu memang menjamin hak setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk memilih maupun dipilih. Tak terkecuali, para artis yang kini banyak direkrut sebagai caleg.
’’Tapi, kalau sampai banyak pejabat teras parpol kehilangan kepercayaan diri untuk menampilkan kadernya di luar artis sebagai caleg, kondisi itu membahayakan perkembangan parpol yang bersangkutan,’’ ungkap anggota Komisi II DPR itu. Sebaliknya, sambung dia, sepanjang para artis tersebut memiliki kapabilitas, kualitas, dan integritas moral yang baik, tidak ada masalah.
Menurut Jazuli, PKS sangat menghormati dunia artis dan kesenian. Buktinya, lanjut dia, banyak artis dan seniman yang ikut mengembangkan misi dakwah bersama PKS. Bahkan, terdapat departemen seni budaya di struktur DPP PKS.
’’PKS hanya ingin semua warga negara memahami bahwa persoalan bangsa ini sangat kompleks. Maka, harus ada bagi-bagi tugas di antara para anak bangsa untuk melakukan perubahan sesuai dengan bidang dan kemampuannya,’’ tegas Jazuli.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS Anis Matta juga mengakui bahwa PKS tidak ikut-ikutan tren yang tengah melanda parpol lain dengan merekrut banyak artis untuk dicalegkan. ’’Kami lebih fokus untuk melihat kompetensi seseorang, apakah dia layak mewakili masyarakat dari daerah pemilihannya,’’ kata Anis.

Sae Siap Datangkan Investor

09-08-2008, Radar Bogor

Kampanye berbeda digelar pasangan Sae (Soenmandjaja-Ace Supeli). Jadwal kampanye terbuka langsung dimanfaatkan pasangan bernomor urut tiga ini, kemarin. Massa dari Jonggol, Sukawangi, Sumakmur dan Cileungsi memadati Lapangan Taman Metropolitan, Kampung Sawah, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sejumlah juru kampanye tampil secara bergiliran, diantaranya Ketua DPW Jabar Taufik Ridho, Ahmad Ru’yat, Ustad Suryadi dan para anggota dewan dari PKS yang tidak ketinggalan menyampaikan aspirasi mendukung Sae.
Meskipun Presiden PKS, Tifatul Sembiring, tidak jadi hadir, namun suasana meriah bertambah hangat manakala Soenmandjaja memperlihatkan kebolehannya dalam bela diri silat, dengan menjatuhkan empat orang garda dari PKS di atas panggung. Dalam kampanyenya, Soemandjadja mengingatkan, Pilkada mendatang perlu disambut positif oleh warga.
Untuk itu, “Rukun Iman” demi suksesnya pemilihan harus diperhatikan. Apa saja itu?
Pertama (No.1), warga datang langsung ke TPS yang ditunjuk dan mengambil kertas suara. Kedua (No.2), warga membuka kertas suara, ketiga (No.3) warga tanpa pikir panjang mencoblos nomor tiga (SAE), keempat (No.4) lipat kembali kertas suara dan kelima (No.5) masukkan kertas suara ke kotaknya.
“Pada hari H-nya nanti Sae tidak berharap kemenangan, namun yang penting bisa mengungguli keempat calon bupati lainnya,” jelas Soemandjaja.
Nah, melihat wilayah Kabupaten Bogor yang luas, Sae menyoroti masalah pendidikan yang bermutu. Dia mengaku prihatin belum terjangkaunya upaya wajib belajar sembilan tahun. “Maka tak heran bila Kabupaten Bogor masuk ranking dua terbawah di Jawa Barat. Tentunya ini menjadi kewajiban Sae untuk memperbaiki,” tambahnya.
Di samping itu, masalah pengangguran yang mencapai 459 ribu juga menjadi perhatian Sae. Menurutnya, pengangguran harus secepatnya dicarikan solusi dengan cara menarik insvestor. “Insvestor itu intinya kemudahan dalam melakukan birokrasi tanpa harus banyak pungutan. Selain itu, faktor kenyamanan dan keamanan juga harus dijaga,” pungkasnya
Sebelum kampanye terbuka, Sae melakukan dialog dan meminta saran serta doa restu pada tokoh di Tanjungsari dan Cileungsi. Sae juga berkunjung ke RS Mary, Cileungsi. Di sana, Sae sempat berdialog dengan para pasien.

SAE Tetap Pede, Kampanye Tanpa Artis

11-08-2008, Radar Bogor

Bila pasangan lain mengandalkan popularitas artis/selebritis untukmenarik simpati massa, tidak demikian dengan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan Soemandjadja-Ace Supeli (SAE) lebih tertarik untuk fokus dengan terus mensosialisasikan delapan program pokok andalannya.
Salah satu dari delapan program pokok itu yakni bidang pendidikan. Masih tertinggalnya bidang pendidikan berakibat pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor yang mencapai 1,5 juta jiwa, belum lagi jumlah pengangguran yang kini telah menembus angka 459 ribu jiwa.
Makanya, pasangan Sae menegaskan pendidikan bisa gratis dan bisa pula murah. Namun programnya selain terjangkau juga bermutu. Maksud bermutu dan terjangkau ini bila ada warga yang mampu, maka bisa membayar biaya sekolah bagi putra-putrinya, begitupun bagi warga yang mempunyai rezeki lebih bisa saja membayar lebih.
Begitu pun bila ada warga yang tak mampu, maka sudah sewajarnya pemerintah membayar melalui dana APBD. “Tak ada istilah biaya sekolah itu gratis. Tinggal bagaimana kita membayar semua itu, tanpa harus membebankan siswa yang tak mampu. Di samping dari APBD, subsidi silang pun bisa berlaku untuk kelangsungan pendidikan,” ungkap calon Bupati Bogor, Soemandjadja Rukmandis, saat menghadiri temu tokoh masyarakat dan warga di Kabandungan Tamansari, kemarin.

SAE Kampanye Akbar di Cibinong

08-08-2008, Radar Bogor

Pasangan Soenmandjaja-Ace Supeli (SAE) menggelar kampanye di tiga titik, Jumat (8/8). Di titik pertama SAE mengadakan dialog dengan tokoh masyarakat Eman di Kampung Giripadang Desa Buanajaya Tanjungsari. Kemudian dilanjutkan dengan aksi sosial ke RS Griya Medika Cileungsi. Puncaknya, SAE menggelar kampanye terbuka di Lapangan KTM Cileungsi. Pasangan bernomor urut tiga ini mengklaim sedikitnya 5.000 massa menghadiri kampanye akbar tersebut. Nah, untuk menarik simpati massa, selain mendatangkan Presiden PKS Tifatul Sembiring, program-program unggulan pun ditawarkan. Misalnya bagaimana meningkatkan pertanian di wilayah Kabupaten Bogor bagian timur. Selain itu, SAE juga berjanji meningkatkan kesejahteraan buruh yang selama ini cukup memprihatinkan.
“Program-program itu sangat tepat di daerah industri yang banyak menampung buruh. Di Bogor Timur umumnya warga sudah tahu siapa SAE. Tinggal bagaimana mendekat langsung secara emosional dengan warga,” jelas Tim SAE Eko Saeful Rahman kepada Radar Bogor, tadi malam.

Presiden PKS: Soenmandjaja tak Pernah Menerima Dana BI

04-08-2008, Radar Bogor

BOGOR - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring menegaskan, berdasar AD/ART, DPP partainya mempunyai mekanisme tersendiri untuk menghukum kader yang melakukan pelanggaran.
''Dewan Syariah pasti menjatuhkan sanksi tegas kepada setiap pelanggaran yang dilakukan anggota dewan. Kita sudah buktikan itu,'' tegas Tifatul, dACi sela-sela acara pembekalan kader PKS se-Kabupaten Bogor, di Kemang, kemarin.
Tifatul menjelaskan, sebagai pimpinan partai, pihaknya telah memintai keterangan langsung kepada Soenmandjaja. Keterangan yang menyebutkan Soenmandjaja tak terlibat aliran dana BI kemudian dikroscek dengan informasi sumber lain. ''Hasilnya memang benar, Soenmandjaja tidak terlibat dan tidak pernah menerima dana itu. Penelitian kami, dana yang diperuntukan untuk Soenmandjaja diterima ketua fraksi refoArmasi saat itu. Jadi dia (Soenmandjaja, red) bersih,'' tegas Tifatul.
Lebih jauh Tifatul menjelaskan, Soenmandjaja sudah menjalani pemeriksaan KPK dan hasilnya tidak terlibat. ''Di PKS, uang yang diterima sebesar Rp800 ribu pun ada catatannya, apalagi sebesar Rp250 juta,'' ujarnya.
Kasus keterlibatan Soenmandjaja menerima dana BI merebak saat salah satu mantan anggota Komisi IX, Hamka Yandhu, membeberkan dalam persidangan bahwa semua anggota Komisi IX periode 1999-2004 menerima aliran dana BI.
Tifatul menambahkan, sebelum kasus itu merebak di media massa belakangan ini, PKS sudah lebih dulu melakukan pemeriksaan internal melalui Dewan Syariah DPP PKS. Berdasarkan AD/ART partai, PKS punya aturan memecat siapa pun kader yang tidak disiplin, apalagi dalam hal moralitas.
''Soenmandjaja pun sama. Kalau dia bersalah, kami akan menghukumnya terlebih dahulu,'' katanya.
Namun, setelah melewati pemeriksaan Dewan Syariah, Tifatul menyatakan Soenmandjaja tidak bersalah. ''Kami memanggil Soenmandjaja tidak lama setelah isu aliran dana BI merebak. Setelah beliau memberikan keterangan, kami lalu mengkrosceknya. Hasilnya, Soenmandjaja memang tidak pernah menerima,'' bebernya menceritakan kronologis pemeriksaan Soenmandjaja.
Tifatul memaparkan, fakta selama 2005-2008 ada 54 anggota DPR RI yang menyerahkan dana gratifikasi. Sebanyak 51 diantaranya merupakan anggota dewan dari PKS. ''Nilai yang sudah kami kembalikan mencapai Rp1,3 miliar,'' katanya. Untuk mengangkat kepercayaan masyarakat pada pasangan Sae, Tifatul menyarankan agar kader memperbanyak silaturahim. ''Kalaupun ada yang masih menyudutkan pasangan Sae, tak segan-segan kami mengambil langkah hukum,'' pungkasnya.