6/16/2008

SAE Naik Perahu Daftar ke KPUD

CIBINONG - Hari terakhir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Bogor ke KPU dimanfaatkan secara maksimal oleh pasangan yang diusung PKS, Sumandjaya-Ace Supeli. Cara mereka mendaftar pun cukup unik, yakni naik perahu karet melewati Situ Cikaret menuju Kantor KPU Kabupaten Bogor. Ketika melewati situ yang panjangnya 300 meter itu, pasangan yang mengusung label SAE ini mendapat sambutan warga sekitar. Dengan mendaftarnya SAE, berarti ada lima pasangan calon yang maju ke Pilbup Bogor pada 24 Agustus nanti. Mereka adalah Rachmat Yasin-Karyawan Faturrahman (Rahman), Fitri Putra Nugraha alias Nungki-Endang Kosasih (Nu Sae), Iyus Djuher-Rusdi AS (Jurus), Maman Daning-Nurdin (An-Nur) dan terakhir Sumandjaya-Ace Supeli (SAE). “Sedangkan dua pasangan dari calon perseorangan lainnya, Gunawan-Suteno dan Adang-Wisynu, hampir dipastikan tidak akan lolos,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bogor Aan Hanafiah. Selanjutnya, terang Aan, KPU Kabupaten Bogor akan memverifikasi terhadap lima pasangan pendaftar dalam tenggat waktu satu minggu ke depan.

Secara simultan, KPU akan bekerjasama dengan pihak luar untuk melakukan beberapa kegiatan seperti tes kesehatan atau verifikasi riwayat pendidikan. “Jika dalam tenggat waktu satu minggu ada beberapa persyaratan yang masih kurang, KPU Kabupaten Bogor memberikan waktu 14 hari pada setiap pasangan untuk melengkapi berkas. Bila ada calon yang tidak lulus, terpaksa kami coret. Termasuk jika tidak lolos cek kesehatan,” jelasnya. Sementara itu, ratusan simpatisan PKS tak henti-hentinya melantunkan lagu menyemangati pasangan SAE yang baru-baru ini melakukan soft launching di Rumah Makan Yun Yi Kecamatan Kemang. Beberapa anggota dewan Fraksi PKS, termasuk Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Ade Dodo, tampak mengawal Sunmandjaya dan Ace Supeli. Ketua DPD PKS Ade Dodo mengatakan, PKS optimis memenangkan Pilkada dengan meraup sedikitnya 40 persen suara. “Dengan perolehan suara sebesar itu, kami yakin akan memenangkan Pilbup satu putaran,” katanya.
SAE, sambung Aan, merupakan pasangan paling lengkap menyertakan syarat-syarat pendaftaran, meskipun masih ada beberapa yang perlu ditambah. Menyikapi kelengkapan administrasi, Ade Dodo menyebutnya sebagai salah satu komitmen PKS ingin tertib administrasi. “Kami berharap dengan tertib administrasi, ke depannya akan semakin lancar,” harapnya. (Radar Bogor)

3 komentar:

H Sunmadjaya Rukmandis mengatakan...

Mengapa naik perahu?
Simbolistik dalam kehidupan sehari-hari kerap dipergunakan, formal atau tidak. Dari mulai pemberian nama, stempel, desain, dll.

Lantas, mengapa naik perahu? Kiranya, di situ letak filosofisnya.

Tentu kita ingat sejarah Nabi Nuh as tatkala topan dan badai kelak menjelang. Disiapkannya satu perahu besar. Sehingga tersedia ruang yang mencukupi untk memuat orang-orang yang shalih berikut aneka fauna yang harus diselamatkan.

Para penyiar ajaran Agama Islam ketika datang berda'wah ke Nusantara, juga dengan perahu, hingga penyebaran dan perdagangan intersuler.

Bagaimana Kerajaan Pajajaran dapat mendayagunakan bahkan mengoptimalkan potensi Ciliwung dan Cisadane yang hingga kini masih mengaliri Bogor.

Pada tahun 1969 awal, ketika saya duduk di kelas enam SD Bubulak II Bogor, Ibu Guru kami, Tjitjih Suwendaningsih (yang hingga kini masih sanggup saya membayangkan wajah, suara, dan kemuliaannya sebagai pendidik yang hingga kini saya belum pernah bertemu dengannya lagi), beliau bertempat tinggal di Cikaret, suatu hari mengajari kami kawih (lagu Sunda) yang berjudul "Kota Hujan":

Kota Hujan
Kaendahan
Puser dayeuh Pajajaran
Dibenten ku Cisadane
Dikangkalung Cihaliwung
Baranangsiang taman larangan
Palataran tetela jaman Pakuan
Sipatahunan ...

Ada Undang-Undang tahun 2004 yang mengatur pengelolaan sumber daya air.

Ada kenyataan tentang menurunnya debit air.

Ada fakta air menjadi kebutuhan primer yang memiliki harga lux.

Air adalah kebutuhan vital kita setelah udara, namun tidak jarang kita kurang pedulu terhadap air dan hal-hal yang menopang akan keberadaan air, seperti kebersihal, lingkungan hidup, ruang hijau, resapan (catchment area), dst ...

Sampai dengan tahun 1971, saya dan teman-teman sebaya masih bisa menikmati indahnya Kali Ciliwung seraya "ngalun" alias berenang di dalamnya.

Ciliwung dan Cisadane tidak boleh dibiarkan menjadi hanya tinggal kenangan, apatah lagi dirusak hanya karena demi kepentingan sesaat. Harus ada reboisasi, konservasi, serta pelestarian alam dan lingkungan hidup untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

H Sunmadjaya Rukmandis mengatakan...

... Ya ALLAH lindungi Kabupaten Bogor dari kerusakan, hanya karena KETOLOLAN calon pemimpin kami,

Terima kasih atas doa yang Saudaraku panjatkan. Semoga Allah swt mengabulkan doa tsb.

Juga, jangan bosan menasihati kami, ya: tawashaw bilhaqqi, wa tawashshauw bishshabri, wa tawashshaw bilmarhamah ...

Jaza kallah ahsan aljazaa-a wassalamu 'alaykum wr wb.

H Sunmadjaya Rukmandis mengatakan...

Punten, aya lereskeuneun kana bait kawih anu ti payun.
Unina anu sayaktosna:

Kota Hujan
Patilasan
Puser dayeuh
Kaendahan
Dibenten ku Cisadane
Dikangkalung Cihaliwung
Baranangsiang taman larangan
Palataran tetela jaman Pakuan
Sipatahunan ...

Hatur nuhun kana ma-pirang2 perhatosan ti para wargi sadaya.

Hayu urang palire dayeuh urang, urang rojong, sakumaha dina kawih "Sambilulungan" ...