Berikut Ini DELAPAN Program Unggulan Pasangan SAE
1. Memimpin dan membina Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang bersih, peduli, profesional, berwibawa, dan terpercaya dalam memberikan pelayanan publik yang partisipatif, berkualitas, efisien, efektif, dan transparan dengan berlandaskan pada iman dan taqwa.
2. Mengadakan Mobile Government (Pemerintahan Bergerak) dalam rangka jaring aspirasi masyarakat dan cepat tanggap memberikan alternatif solusi.
3. Mengalokasikan bantuan operasional ke-RT-an dan ke-RW-an sebesar Rp15 milyar per tahun.
4. Memprioritaskan pembangunan di bidang mental spiritual keagamaan dengan memberikan anggaran bantuan sebesar Rp200 milyar per tahun untuk lembaga-lembaga pendidikan Islam dan guru-guru di Pesantren, Madrasah, Taman Pendidikan Al Quran, Majelis Ta’lim dan lembaga-lembaga sejenis lainnya.
5. Mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 milyar per tahun untuk bantuan modal dan pembinaan bagi pengembangan usaha untuk 2.000 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Petani dan Peternak.
6. Menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan menyelenggarakan sekolah bermutu dan terjangkau melalui pembebasan biaya Penerimaan Siswa Baru pada sekolah negeri dan penganggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOS Daerah) minimal Rp 20 milyar per tahun.
7. Peningkatan pelayanan kesehatan dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) minimal Rp25 milyar untuk sekitar satu juta penduduk di luar penduduk miskin yang sudah ditanggung oleh APBN melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
8. Menciptakan 100.000 lapangan kerja per tahun untuk mengatasi 450.000 pengangguran dengan peningkatan investasi (dengan mempermudah perizinan usaha dan perbaikan infrastruktur) dan penyelenggaraan latihan kerja untuk 25.000 angkatan kerja per tahun.
8/11/2008
DELAPAN Program Unggulan SAE
Diposting oleh
H Sunmadjaya Rukmandis
di
00.13
0
komentar
8/10/2008
SAE Lakukan Bakti Sosial
BOGOR, (PR).-Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut tiga, Soenmandjaja Rukmandis dan Ace Supeli (SAE), pada hari ketiga masa kampanye Pemilihan Bupati Bogor, Sabtu (9/8), menggelar kampanye terbuka di tiga tempat berbeda. Kampanye diisi kegiatan bakti sosial dengan memberikan sembako kepada kaum duafa, janda, dan fakir miskin di Kampung Salabenda, Desa Parakan Jaya, Kec. Kemang, Kab. Bogor.
Kegiatan serupa dilakukan di Kompleks Bojong Lestari, Bojong Gede. Kampanye diakhiri dengan pemberian bantuan kepada korban rumah longsor di Kampung Patambuan, Desa Semplak Barat.
Dalam orasinya, pasangan SAE mengatakan, sudah saatnya masyarakat Kab. Bogor memilih pemimpin yang bersih. Mereka juga menekankan, bila terpilih, hal pertama yang akan dilakukan adalah memberantas segala bentuk korupsi.
"Jika terpilih, jabatan itu adalah amanah. Jadi saya akan benar-benar menjaga amanah itu. Salah satunya dengan memberantas segala bentuk korupsi," ujar Soenmandjaja.
Pada kampanye itu, Soenmandjaja memilih tidak banyak mengumbar visi dan misinya. Namun juru kampanye, Ade Dodo, yang menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kab. Bogor, menegaskan, kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari kepedulian pasangan SAE dalam membantu warga yang kurang mampu.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat kampanye saja, tetapi sudah menjadi agenda rutin," kata Ade.
Ade memaparkan, SAE akan berupaya mewujudkan Kab. Bogor yang bersih, peduli, profesional, dan terpercaya dalam memberikan layanan publik yang partisipatif, berkualitas dan transparan dengan berlandaskan iman dan takwa.
"Jadi masyarakat harus memilih pemimpin yang memerhatikan warganya. SAE akan mengalokasikan bantuan operasional ke RT dan RW sebesar Rp 15 miliar per tahun," ujar Ade.
Delapan program yang menjadi andalan SAE, antara lain menampung aspirasi masyarakat dan cepat tanggap memberikan alternatif solusi. Kemudian, menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan menyelenggarakan sekolah bermutu dan terjangkau.
"Intinya SAE akan menampung segala aspirasi masyarakat," kata Ade seraya mengingatkan warga untuk memilih nomor urut tiga pada Pemilihan Bupati 24 Agustus nanti.
Diposting oleh
H Sunmadjaya Rukmandis
di
23.55
0
komentar
PKS Tak Tertarik "Calegkan" Artis
11-08-2008
Caleg Diutamakan dari Kader yang Kompeten
JAKARTA - Pada saat parpol lain berlomba-lomba mencalegkan banyak artis dan penyanyi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru mengaku tidak tertarik. Anggota Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS Jazuli Juwaini berpendapat, parpolnya melihat bahwa artis yang memiliki popularitas tinggi tidak menjamin lebih berkualitas daripada tokoh-tokoh parpol yang kebetulan kurang populer.
Karena itu, kata dia, PKS lebih mengutamakan kader-kadernya untuk diajukan menjadi caleg (calon anggota legislatif). ’’Kami juga ingin membuktikan bahwa parpol, khususnya PKS, tidak kekurangan kader berkualitas, ’’ katanya di Jakarta kemarin (10/8).
Jazuli menilai, wajar saja artis lebih populer daripada kader parpol. Soalnya, mereka pekerja infotainment yang banyak ditonton dan digandrungi masyarakat. ’’Tetapi, bukan berarti mereka otomatis merupakan kader parpol yang berkualitas,’’ tambahnya.
Dia mengakui, konstitusi dan UU Pemilu memang menjamin hak setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk memilih maupun dipilih. Tak terkecuali, para artis yang kini banyak direkrut sebagai caleg.
’’Tapi, kalau sampai banyak pejabat teras parpol kehilangan kepercayaan diri untuk menampilkan kadernya di luar artis sebagai caleg, kondisi itu membahayakan perkembangan parpol yang bersangkutan,’’ ungkap anggota Komisi II DPR itu. Sebaliknya, sambung dia, sepanjang para artis tersebut memiliki kapabilitas, kualitas, dan integritas moral yang baik, tidak ada masalah.
Menurut Jazuli, PKS sangat menghormati dunia artis dan kesenian. Buktinya, lanjut dia, banyak artis dan seniman yang ikut mengembangkan misi dakwah bersama PKS. Bahkan, terdapat departemen seni budaya di struktur DPP PKS.
’’PKS hanya ingin semua warga negara memahami bahwa persoalan bangsa ini sangat kompleks. Maka, harus ada bagi-bagi tugas di antara para anak bangsa untuk melakukan perubahan sesuai dengan bidang dan kemampuannya,’’ tegas Jazuli.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS Anis Matta juga mengakui bahwa PKS tidak ikut-ikutan tren yang tengah melanda parpol lain dengan merekrut banyak artis untuk dicalegkan. ’’Kami lebih fokus untuk melihat kompetensi seseorang, apakah dia layak mewakili masyarakat dari daerah pemilihannya,’’ kata Anis.
Diposting oleh
H Sunmadjaya Rukmandis
di
23.47
0
komentar
Sae Siap Datangkan Investor
09-08-2008, Radar Bogor
Kampanye berbeda digelar pasangan Sae (Soenmandjaja-Ace Supeli). Jadwal kampanye terbuka langsung dimanfaatkan pasangan bernomor urut tiga ini, kemarin. Massa dari Jonggol, Sukawangi, Sumakmur dan Cileungsi memadati Lapangan Taman Metropolitan, Kampung Sawah, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sejumlah juru kampanye tampil secara bergiliran, diantaranya Ketua DPW Jabar Taufik Ridho, Ahmad Ru’yat, Ustad Suryadi dan para anggota dewan dari PKS yang tidak ketinggalan menyampaikan aspirasi mendukung Sae.
Meskipun Presiden PKS, Tifatul Sembiring, tidak jadi hadir, namun suasana meriah bertambah hangat manakala Soenmandjaja memperlihatkan kebolehannya dalam bela diri silat, dengan menjatuhkan empat orang garda dari PKS di atas panggung. Dalam kampanyenya, Soemandjadja mengingatkan, Pilkada mendatang perlu disambut positif oleh warga.
Untuk itu, “Rukun Iman” demi suksesnya pemilihan harus diperhatikan. Apa saja itu?
Pertama (No.1), warga datang langsung ke TPS yang ditunjuk dan mengambil kertas suara. Kedua (No.2), warga membuka kertas suara, ketiga (No.3) warga tanpa pikir panjang mencoblos nomor tiga (SAE), keempat (No.4) lipat kembali kertas suara dan kelima (No.5) masukkan kertas suara ke kotaknya.
“Pada hari H-nya nanti Sae tidak berharap kemenangan, namun yang penting bisa mengungguli keempat calon bupati lainnya,” jelas Soemandjaja.
Nah, melihat wilayah Kabupaten Bogor yang luas, Sae menyoroti masalah pendidikan yang bermutu. Dia mengaku prihatin belum terjangkaunya upaya wajib belajar sembilan tahun. “Maka tak heran bila Kabupaten Bogor masuk ranking dua terbawah di Jawa Barat. Tentunya ini menjadi kewajiban Sae untuk memperbaiki,” tambahnya.
Di samping itu, masalah pengangguran yang mencapai 459 ribu juga menjadi perhatian Sae. Menurutnya, pengangguran harus secepatnya dicarikan solusi dengan cara menarik insvestor. “Insvestor itu intinya kemudahan dalam melakukan birokrasi tanpa harus banyak pungutan. Selain itu, faktor kenyamanan dan keamanan juga harus dijaga,” pungkasnya
Sebelum kampanye terbuka, Sae melakukan dialog dan meminta saran serta doa restu pada tokoh di Tanjungsari dan Cileungsi. Sae juga berkunjung ke RS Mary, Cileungsi. Di sana, Sae sempat berdialog dengan para pasien.
Diposting oleh
H Sunmadjaya Rukmandis
di
23.38
0
komentar
SAE Tetap Pede, Kampanye Tanpa Artis
11-08-2008, Radar Bogor
Bila pasangan lain mengandalkan popularitas artis/selebritis untukmenarik simpati massa, tidak demikian dengan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan Soemandjadja-Ace Supeli (SAE) lebih tertarik untuk fokus dengan terus mensosialisasikan delapan program pokok andalannya.
Salah satu dari delapan program pokok itu yakni bidang pendidikan. Masih tertinggalnya bidang pendidikan berakibat pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor yang mencapai 1,5 juta jiwa, belum lagi jumlah pengangguran yang kini telah menembus angka 459 ribu jiwa.
Makanya, pasangan Sae menegaskan pendidikan bisa gratis dan bisa pula murah. Namun programnya selain terjangkau juga bermutu. Maksud bermutu dan terjangkau ini bila ada warga yang mampu, maka bisa membayar biaya sekolah bagi putra-putrinya, begitupun bagi warga yang mempunyai rezeki lebih bisa saja membayar lebih.
Begitu pun bila ada warga yang tak mampu, maka sudah sewajarnya pemerintah membayar melalui dana APBD. “Tak ada istilah biaya sekolah itu gratis. Tinggal bagaimana kita membayar semua itu, tanpa harus membebankan siswa yang tak mampu. Di samping dari APBD, subsidi silang pun bisa berlaku untuk kelangsungan pendidikan,” ungkap calon Bupati Bogor, Soemandjadja Rukmandis, saat menghadiri temu tokoh masyarakat dan warga di Kabandungan Tamansari, kemarin.
Diposting oleh
H Sunmadjaya Rukmandis
di
23.34
0
komentar
SAE Kampanye Akbar di Cibinong
08-08-2008, Radar Bogor
Pasangan Soenmandjaja-Ace Supeli (SAE) menggelar kampanye di tiga titik, Jumat (8/8). Di titik pertama SAE mengadakan dialog dengan tokoh masyarakat Eman di Kampung Giripadang Desa Buanajaya Tanjungsari. Kemudian dilanjutkan dengan aksi sosial ke RS Griya Medika Cileungsi. Puncaknya, SAE menggelar kampanye terbuka di Lapangan KTM Cileungsi. Pasangan bernomor urut tiga ini mengklaim sedikitnya 5.000 massa menghadiri kampanye akbar tersebut. Nah, untuk menarik simpati massa, selain mendatangkan Presiden PKS Tifatul Sembiring, program-program unggulan pun ditawarkan. Misalnya bagaimana meningkatkan pertanian di wilayah Kabupaten Bogor bagian timur. Selain itu, SAE juga berjanji meningkatkan kesejahteraan buruh yang selama ini cukup memprihatinkan.
“Program-program itu sangat tepat di daerah industri yang banyak menampung buruh. Di Bogor Timur umumnya warga sudah tahu siapa SAE. Tinggal bagaimana mendekat langsung secara emosional dengan warga,” jelas Tim SAE Eko Saeful Rahman kepada Radar Bogor, tadi malam.
Diposting oleh
H Sunmadjaya Rukmandis
di
23.32
0
komentar
Presiden PKS: Soenmandjaja tak Pernah Menerima Dana BI
04-08-2008, Radar Bogor
BOGOR - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring menegaskan, berdasar AD/ART, DPP partainya mempunyai mekanisme tersendiri untuk menghukum kader yang melakukan pelanggaran.
''Dewan Syariah pasti menjatuhkan sanksi tegas kepada setiap pelanggaran yang dilakukan anggota dewan. Kita sudah buktikan itu,'' tegas Tifatul, dACi sela-sela acara pembekalan kader PKS se-Kabupaten Bogor, di Kemang, kemarin.
Tifatul menjelaskan, sebagai pimpinan partai, pihaknya telah memintai keterangan langsung kepada Soenmandjaja. Keterangan yang menyebutkan Soenmandjaja tak terlibat aliran dana BI kemudian dikroscek dengan informasi sumber lain. ''Hasilnya memang benar, Soenmandjaja tidak terlibat dan tidak pernah menerima dana itu. Penelitian kami, dana yang diperuntukan untuk Soenmandjaja diterima ketua fraksi refoArmasi saat itu. Jadi dia (Soenmandjaja, red) bersih,'' tegas Tifatul.
Lebih jauh Tifatul menjelaskan, Soenmandjaja sudah menjalani pemeriksaan KPK dan hasilnya tidak terlibat. ''Di PKS, uang yang diterima sebesar Rp800 ribu pun ada catatannya, apalagi sebesar Rp250 juta,'' ujarnya.
Kasus keterlibatan Soenmandjaja menerima dana BI merebak saat salah satu mantan anggota Komisi IX, Hamka Yandhu, membeberkan dalam persidangan bahwa semua anggota Komisi IX periode 1999-2004 menerima aliran dana BI.
Tifatul menambahkan, sebelum kasus itu merebak di media massa belakangan ini, PKS sudah lebih dulu melakukan pemeriksaan internal melalui Dewan Syariah DPP PKS. Berdasarkan AD/ART partai, PKS punya aturan memecat siapa pun kader yang tidak disiplin, apalagi dalam hal moralitas.
''Soenmandjaja pun sama. Kalau dia bersalah, kami akan menghukumnya terlebih dahulu,'' katanya.
Namun, setelah melewati pemeriksaan Dewan Syariah, Tifatul menyatakan Soenmandjaja tidak bersalah. ''Kami memanggil Soenmandjaja tidak lama setelah isu aliran dana BI merebak. Setelah beliau memberikan keterangan, kami lalu mengkrosceknya. Hasilnya, Soenmandjaja memang tidak pernah menerima,'' bebernya menceritakan kronologis pemeriksaan Soenmandjaja.
Tifatul memaparkan, fakta selama 2005-2008 ada 54 anggota DPR RI yang menyerahkan dana gratifikasi. Sebanyak 51 diantaranya merupakan anggota dewan dari PKS. ''Nilai yang sudah kami kembalikan mencapai Rp1,3 miliar,'' katanya. Untuk mengangkat kepercayaan masyarakat pada pasangan Sae, Tifatul menyarankan agar kader memperbanyak silaturahim. ''Kalaupun ada yang masih menyudutkan pasangan Sae, tak segan-segan kami mengambil langkah hukum,'' pungkasnya.
Diposting oleh
H Sunmadjaya Rukmandis
di
23.25
0
komentar