2/12/2008

Sunmandjaya Gaungkan Perubahan


Sabtu, 9 Februari 2008

Ciomas - Calon Bupati Bogor dari PKS, KH Sunmanjaya Rukmandis SH, Sabtu (9/2) kembali menyambangi konstituennya di Kabupaten Bogor. Sunmanjaya kali ini bertemu tokoh masyarakat, alim ulama, tokoh pemerintahan, dan tokoh pemuda dalam rangkaian kegiatan bertajuk "Saba Desa" di sejumlah desa di Kecamatan Ciomas.

Sunmanjaya mengawali kegiatannya dengan berdialog dengan tokoh ulama dan kalangan pesantren di Ponpes Assa'adah, Desa Sukamakmur. Dalam kesempatan itu pimpinan Ponpes Assa'adah, KH Isa Abbas, gagasan pembaruan di kabupaten Bogor yang ditawarkan Sunmanjaya.

"Sudah lama masyarakat merindukan pemimpin yang amanah, tidak korupsi dan berpihak pada rakyat," kata KH Isa Abbas.

Rangkaian kegiatan "Saba Desa" Calon Bupati dari PKS itu diakhiri dengan dialog bersama paguyuban Majelis Taklim se Ciomas di Desa Ciomas Rahayu. Salah seorang tokoh Majelis Taklim Ciomas, KH Munawar mendukung gagasan Sunmanjaya untuk melakukan perbaikan pada sistem pemerintahan di kabupaten Bogor. "Bogor membutuhkan pemimpin yang amanah dan melayani rakyat bukan mementingkan kroninya," tegas Munawar. (SL)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Tema kampanye tentang pembaharuan dan kepemimpin baru bagi bogor adalah tema yg plg tepat, kita hrs menyadarkan orang bogor bahwa selama ini telah berkali2 memberikan amanat pembangunan kpd kader'kuning' tetapi bogor masih terus dalam kubangan ketertinggalan, saatnya bogor memilih warna pemimpin baru yg mumpuni dan kredibel

H Sunmadjaya Rukmandis mengatakan...

Perubahan adalah keniscayaan, suka atau terpaksa dan beserta maupun tanpa kita.
Hidup ini adalah pertanggungjawaban, berbuat maupun diam.
Perubahan adalah hasil perbuatan menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera.
Modal setiap muslim adalah bersih, peduli, dan profesional. Sehingga tiga timbangan itu yang akan mengantarkannya utnuk berbuat ataukah diam.

Setiap perbuatan menuntut pertanggungjawaban secara perseorangan maupun bersama-sama, hanya saja Allah swt tidak pernah meminta pertanggungjawaban atas perbuatan seseorang kepada orang lain.

Mari kita bekerja dan bertanggung jawab:
niti wanci nu mustari
ninggang mangsa nu sampurna
tos medal nu nampi amanah
mugia sae akhlak,
sae basana,
tur sae elmuna.
Amin.

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr, Wb,

Hal penting yang di harapkan oleh kami warga masyarakat di kawasan pariwisata puncak adalah, Bapak berani menyatakan sikap untuk menegakkan kepres 114 tahun 1999 tentang bopunjur yangmana dewasa ini telah banyak di eksploitasi oleh para pengusaha tidak beradab sehingga kawasan bopunjur telah banyak tejadi perubahan tata ruang dari lahan basah menjadi lahan kering, berfungsi sebagai sumber resapan air berubah menjadi suber bahaya banjir.

Jika kondisi seperti sekarang ini terus di biarkan dan tidak ada sikap tegas dari para aparat terkait sebagaimana ketidakmampuan bupati dan juga jajarannya saat ini juga para pejabat sebelumnya dalam menyikapi masalah kawasan bopunjur, maka tidak heran jikalau ibu kota negara kita jakarta akan hilang di telan banjir.

Kami tungga sikap Bapak dan Insya Alah, sikap positif Bapak mengembalikan bopunjur mejadi kawasan pariwisata beradab akan memperkuat hati nurani kami menempatkan pilihan kepada pasangan SAE.

Wassalam,
Kang SUKMA
http://viewbopunjur.blogspot.com