2/12/2008

Teruskan Saba Desa, Sunmanjaya Mantapkan Dukungan


Senin, 11 Februari 2008

Leuwiliang - Calon Bupati Bogor dari PKS, KH Sunmanjaya Rukmandis, SH melanjutkan kegiatan 'Saba Desa' untuk memantapkan dukungan dari berbagai kalangan di peloksok pedesaan di Kabupaten Bogor. Pekan ini Sunmanjaya memokuskan safari dakwahnya di daerah pemilihan (dapil) 5 yang termasuk ke dalam kawasan Bogor Barat.

Disamping untuk menyerap aspirasi masyarakat yang didatanginya, kegiatan Saba Desa yang dilakukan Sunmanjaya juga dimaksudkan untuk terus memanaskan mesin politik PKS, partai yang mengusungnya. Hingga saat ini Kang Sunman, begitu Ia biasa disapa, sudah mengunjungi 40 desa di 26 kecamatan dan bertemu dengan 100 tokoh lokal dan lebih dari 5.000 anggota masyarakat.

Menurut Ketua Tim Pemenangan Pilkada PKS Kabupaten Bogor, Eka Wardana, pihaknya melakukan desentralisasi ke masing-masing pengurus tingkat kecamatan terkait penyelenggaran semua kegiatan Cabup dari PKS. Cara tersebut cukup efektif untuk memanaskan mesin politik PKS agar pada saatnya nanti sudah siap berkompetisi secara sehat di Pilkada.

Sementara itu Sunmanjaya mengaku kian percaya diri maju dalam ajang pemilihan bupati melihat makin luasnya dukungan publik terhadap calon bupati dari PKS itu. Senin (11/2) malam, Sunmanjaya kembali memperoleh dukungan dan restu dari pimpinan pondok Pesantren Mambaul Furqon, Desa Karehkel, Leuwiliang, KH Ma’syum.

Dalam kesempatan tersebut, KH Ma’syum mengatakan, dukungan yang diberikannya kepada Sunmanjaya murni karena kesamaan visi dan misi melakukan ishlah atau pembaruan sosial kemasyarakatan, ekonomi dan politik di kabupaten Bogor. Menurut KH Ma’syum, Ia mengenal Sunmanjaya sebagai sosok yang amanah dan berkomitmen melayani ummat.

Dalam kesempatan tersebut, Kang Sunman, begitu Sunmanjaya biasa dipanggil, mengatakan perlunya dukungan yang lebih nyata dari pemerintah kepada dunia pesantren. Pesantren merupakan basis pembinaan mental spritual yang efektif yang terbukti mampu melahirkan kader-kader terbaik bagi umat ini. Para penghafal Al-qur'an yang lahir dari rahim pesantren adalah orang yang paling mulia di sisi Allah SWT.

“Sangat memprihatinkan jika selama ini pemerintah daerah melalui APBD kurang begitu peduli terhadap pengembangan pondok pesantren,” ujar Kang Sunman. (SL)

1 komentar:

zAeN@L tHea .... mengatakan...

Sebagai seorang santri saya beharap jika Allah menakdikan kang suman menjadi bupati maka tempat petama yang dikunjungi adalah pesantren seperti yang datang dilakukan HADE kepada pesantren al bidayah di bandung. sELAIN MEMINTA DOA RESTU KEADA PRA ULAMA JUGA SEKALGUS MENEPIS ISU2 NEGATIF YANG SELAMA INI BERKEMBANG. BRAVO SAE BRAVO SANTRI