8/16/2008

Hingga H-5 Logistik Belum Tersebar

CIBINONG - Jajaran KPU Kabupaten Bogor tak bisa tidur nyenyak sebelum logistik pemilihan bupati-wakil bupati (Pilbup) tersebar hingga tempat pemungutan suara (TPS). Untuk itu, penyelenggara Pilbup ini harus dua kali meninjau pencetakan surat suara di PT Betawimas Cemerlang di Desa Cikiwul Kota Bekasi. Kemarin Ketua KPU Kabupaten Bogor, Aan Hanafiah mendatangi percetakan suara itu, setelah sehari sebelumnya tiga anggota KPU juga meninjau ke tempat percetakan tersebut.
“Saya harus memastikan agar percetakan surat suara dan logistik lainnya harus sudah beres sebelum 19 Agustus. Agar pendistribusian ke setiap kecamatan tak telat,” kata Aan kepada Radar Bogor di ruangannya kemarin.
Logistik yang paling dikhawatirkan Aan adalah kartu pemilih. Ia khawatir bila pendistribusian kartu pemilih tak sampai hingga pemilih. “Pengalaman di Pilgub lalu, ada beberapa kesalahan. Kartu pemilih yang seharusnya dikirimkan ke Kecamatan Tanjungsari malah dikirim ke Kecamatan Ciomas,” kata Aan mengenang.
Untuk menghindari kesalahan itu, KPU Kabupaten Bogor mengirimkan orang ke tempat percetakan kartu pemilih di Purwokerto Jawa Tengah. Sekretaris KPU Nuradi dan Ketua Divisi Humas Achmad Fauzi sudah bertolak ke sana untuk memantau percetakannya.
“Jika ada salah warna saja, kami meminta agar kartu pemilih tersebut dicetak ulang,” ujar Aan.
Setelah seluruh logistik tersebar, panitia pemilih kecamatan (PPK) hanya butuh waktu tiga hari untuk membereskan dan menyebarkan semua logistik itu ke tempat pemungutan suara (TPS) yang jumlahnya mencapai 7.000 buah. “H-1 sebelum pencoblosan semua logistik harus sudah stand by di masing-masing TPS. Atau paling lambat malam hari sebelum waktu pencoblosan,” tambah mantan Camat Cileungsi ini.

Tidak ada komentar: